MAULID NABI MUHAMMAD S.A.W
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa dikatakan sebagai ritual tahunan yang telah dilaksanakan turun temurun, generasi ke generasi di hampir seluruh negeri kaum muslimin. Perayaan ini dijadikan lambang oleh kebanyakan manusia akan kecintaan terhadap Rasulullah Muhammad.
Ketika memasuki bulan Rabi’ul Awal, umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi SAW dengan berbagai cara, baik dengan cara yang sederhana maupun dengan cara yang cukup meriah. Pembacaan Shalawat, Barzanji, dan pengajian-pengajian yang mengisahkan sejarah Nabi Muhammad SAW menghiasi hari-hari bulan itu. Jadi pada hakikatnya perayaan maulid Nabi Muhammad SAW itu merupakan bentuk pengungkapan rasa senang dan syukur atas terutusnya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini
Pada Hari Jum’at tanggal 18 Desember 2015, Pengadilan Agama Watampone bekerja sama dengan Dharma Yukti Karini Watampone memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan pengajian serta tausiyah yang diadakan di ruang tunggu Pengadilan Agama Watampone. kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Dra. Hj. Hasma Amiruddin yang dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Pengadilan Agama Watampone (Drs. H.M. Yusar, MH) dan Pengurus Dharma Yukti Karini Watampone kemudian ceramah tausiyah oleh KM. Saharuddin, S.Ag.,M.Pd.
Pengajian ini diikuti oleh beberapa undangan dari Pengadilan Negeri Watampone serta seluruh hakim, pegawai serta segenap karyawan Pengadilan Agama Watampone. Acara tersebut diakhiri dengan pembagian Male. Adapun yang dimaksud dengan Male adalah makanan dari beras ketan yang dihias dengan telur dan jenis makan lainnya yang dikemas semenarik mungkin dan menjadi tradisi turun temurun di daerah Watampone sendiri.